Tenggelam Demi Bendungan, Desa Leluhur Dayak Kenyah akan Hilang demi Energi IKN

    BBC News Indonesia mengunjungi dua desa terpencil di hulu Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Desa ini terancam ditenggelamkan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), demi memenuhi kebutuhan industri hingga Ibu Kota Nusantara. Kedua desa itu, yakni Desa Long Peleban dan Long Lejoh, dihuni oleh masyarakat adat suku Dayak Kenyah selama lebih dari satu abad.

    Setidaknya 700 orang akan direlokasi dan berpotensi kehilangan sumber penghidupan mereka. Mereka juga harus mengorbankan nilai-nilai yang tidak bisa digantikan dengan rupiah, mulai dari kebiasaan bermasyarakat hingga makam para leluhur dan keluarga.

    "Mereka sudah dipanggil Tuhan, kami kuburkan, masa harus ditenggelamkan?" kata Lawing Puun, warga Desa Long Peleban yang keberatan dengan rencana ini, namun tidak punya pilihan selain menerima keputusan pemerintah. Bagi pemerintah, proyek PLTA Kayan adalah proyek super-prioritas yang menandai transisi energi Indonesia menuju industri rendah karbon.

    Terlepas dari statusnya sebagai proyek hijau, para pegiat lingkungan dan peneliti khawatir soal dampak sosial-ekonomi yang luas dari proyek bendungan skala besar ini.

    dayak kenyah ikn
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Portal-portal Keren yang Banyak Digunakan...

    Artikel Berikutnya

    Sumbar Dukung Kongres IPNU Tahun 2021 Diadakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polsek Indihiang Ungkap Kasus Pencurian di Belasan Sekolah, Empat Pelaku Diamankan
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede
    Bapas Pangkalpinang Goes to Village Kunjungi Desa Kebintik
    Danrem 082/CPYJ Gelar Acara Tradisi Lepas Sambut Rangkaian Sertijab
    Polsek Rengasdengklok Giat Patroli Malam, Dan Monitoring Gudang Logistik Pilkada 2024

    Tags