JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menegaskan kepada PT Pertamina (Persero) agar segera menyelesaikan investigasi kebakaran di area kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu, dan menindaklanjutinya agar tidak terjadi lagi. Apalagi, kilang minyak Pertamina Refinery Unit IV Cilacap ini merupakan salah satu dari tujuh jajaran unit pengolahan yang memiliki kapasitas produksi terbesar.
“Kita harapkan Pertamina memperbaiki kondisi ini supaya Pertamina yang kita banggakan ini tidak melulu (muncul) berita musibah dan kecelakaan, ” tegas Hekal usai memimpin rapat Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Dirut PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono, di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021).
Baca juga:
Residivis 363 Kembali Ditangkap Polisi
|
Hekal mengutarakan, saat ini Indonesia memasuki musim hujan, jika kilang terbakar karena petir rasanya tidak mungkin dan ini menjadi risiko juga buat masyarakat sekitar.
"Rasanya tidak mungkin kalau penyebab kebakaran karena petir, maka akan terjadi banyak kebakaran kilang, karena saat ini dan ke depan sudah masuk musim hujan dan kami terus menunggu evaluasi dan investigasi kebakaran kilang di Cilacap, ” katanya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan ada beberapa isu penyebab kebakaran yang beredar, salah satunya dugaan sabotase agar import crude lebih besar lagi. Namun dugaan ini semua sudah dipatahkan, kalau sabotase itu masih dikaji oleh pihak kepolisian.
“Kemungkinan menyebabkan impor (crude) meningkat, Insya Allah tidak ada karena memang Pertamina, kita harapkan untuk bisa mengurangi kebutuhan BBM dari impor dan itu programnya masih on track. Dan alhamdulillah yang kebakaran kali ini tidak menyebar kemana-mana hanya satu tangki dan bisa dipadamkan kurang lebih satu malam, ” pungkasnya. (afr/sf)