Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas: Moderasi Beragama Dijalankan, Jangan Dikalahkan

    Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas: Moderasi Beragama Dijalankan, Jangan Dikalahkan
    Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

    JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan perencanaan program penguatan Moderasi Beragama yang sudah disusun harus dipastikan berjalan. Program penguatan moderasi beragama menjadi prioritas yang mendesak dan tidak boleh dikalahkan, apalagi oleh keinginan pihak-pihak tertentu.

    Hal ini disampaikan Menag Gus Yaqut saat membuka dan memberi arahan dalam kegiatan Bimtek Penguatan Agen Moderasi Beragama. Kegiatan ini mengusung tema "Implementasi Moderasi Beragama Menuju Indonesia Toleran".

    Dijelaskan Menag, moderasi beragama penting karena bukan hanya menjadi program prioritas Kementerian Agama, melainkan sudah ditetapkan di RPJMN 2020-2024 dan menjadi program nasional. 

    "Bila berbicara perencanaan, saya selalu merasa bahwa ini adalah roh dari banyak kegiatan di sebuah institusi dan organisasi. Perencanaan adalah awal serta memberi arah dan yang lebih penting lagi adalah implementasi. Kekuatan dalam memegang teguh komitmen perencanaan itu menjadi kata kunci, " kata Menag di Jakarta, Rabu (28/04)  

    Menurut Menag, sudah sering terjadi di mana hal bagus yang sudah direncanakan dari awal tiba-tiba kalah di tengah jalan oleh pihak-pihak tertentu.

    "Moderasi Beragama menentukan wajah masa depan Indonesia.
    Tulang punggung moderasi beragama itu ada di bapak dan ibu-ibu sekalian. Jadi kalau ada perencanaan Moderasi Beragama ini dikalahkan oleh oleh keinginan dan kemauan dari pimpinan satuan kerja, silakan hubungi dan lapor. Saya akan mengambil tindakan. Sebab perencanaan yang baik adalah bagian dari pengurangan risiko, " tegas Menag.

    "Kalau ingin melakukan improvisasi sejatinya tidak boleh keluar dari luar jalur perencanan, secara garis besar harus ditaati, " sambungnya.

    Menag berpesan pejabat fungsional perencana mampu menerjemahkan Moderasi Beragama secara baik dan terukur. Menurutnya, perencanaan merupakan wahana untuk berinovasi, sedang di tempat lain hanya melaksanakan. 

    "Maka bersyukurlah kalau bapak dan ibu-ibu berada di funsional perencana. Sebab baik buruknya kementerian ini ada di tangan bapak dan ibu-ibu semua bukan oleh orang lain. Lakukan dengan baik agar perencanaan sesuai dengan khitohnya Kementerian Agama, " jelas Menag.

    "Harapan besar saya, ikuti Bimtek ini  secara serius. Semoga ikhtiar kita membawa berkah buat kita semua dan sukses membawa bangsa ini menuju kejayaan, " tutup Menag.

    Tampak hadir dalam kegiatan Bintek, Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenag Ali Rokhmad dan peserta yang berasal dari Fungsional Perencana Kemenag.(***)

    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Ajak...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Polsek Indihiang Ungkap Kasus Pencurian di Belasan Sekolah, Empat Pelaku Diamankan
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede
    Bapas Pangkalpinang Goes to Village Kunjungi Desa Kebintik
    Danrem 082/CPYJ Gelar Acara Tradisi Lepas Sambut Rangkaian Sertijab

    Tags