JAKARTA - Seleksi akademik penerima beasiswa program sarjana tahun 2021 yang digelar Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu memasuki tahap akhir. Panitia seleksi telah menggelar sidang penetapan dan menetapkan delapan penerima beasiswa.
Penetapan ini didasarkan pada hasil tes tulis dan wawancara yang berlangsung dua hari, 26 - 27 April 2021. "Penerima Beasiswa Program S1 Pendidikan Agama Khonghucu 2021 sudah diumumkan pada 30 April. Total ada delapan penerima, " terang Kepala Pusbimdik Khonghucu Wawan Djunaedi di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Delapan penerima beasiswa tersebut adalah Nagarjuna, Yongki Tiangingarso, Corinne Judith Prabowo, Andre Genta Senjaya, Novalia, Afat, Alvin Septian Virdya, dan Yoga Wibisono.
"Mereka akan kuliah program studi Pendidikan Agama Khonghucu pada Sekolah Tinggi Khonghucu Indinesia (STIKIN) Purwokerto mulai tahun akademik 2021/2022, " terang Wawan.
"Beasiswa yang diberikan berupa uang kuliah selama empat tahun, " sambungnya.
STIKIN Purwokerto merupakan institusi pendidikan tinggi Khonghucu pertama di Indonesia. Lembaga pendidikan ini dikelola oleh Yayasan Rajawali Putra Banyumas dan bertempat di jalan Sunan Bonang Nomor 121, Kembaran Purwokerto Jawa Tengah.
STIKIN memiliki misi menyelenggarakan pendidikan tinggi Agama Khonghucu yang berkualitas dan berdaya saing, mengembangkan studi agama Khonghucu yang terintegrasi dengan Ke-Indonesiaan, dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis agama Khonghucu. Visi lainnya adalah membangun jejaring keilmuan dan keterampilan dengan lembaga lain, baik tingkat lokal maupun internasional, serta menerapkan manajemen modern dalam mengelola perguruan tinggi.
Menurut Wawan, terbentuknya STIKIN merupakan jawaban Pemerintah untuk menghadirkan guru pendidikan agama Khonghucu lulusan S-1 Pendidikan yang memenuhi standar pendidikan Nasional. "STIKIN diharapkan mampu menjadi embrio yang dapat melahirkan sarjana pendidikan agama Khonghucu sebagai pemenuhan kebutuhan guru agama Khonghucu di sekolah yang mampu bekerja secara professional di bidang pendidikan agama Khonghucu berdasarkan keimanan, perilaku junzi, tata ibadah, kitab suci dan sejarah suci, " jelasnya.
"Kuliah perdana STIKIN Purwokerto dilaunching oleh Sekjen Kemenag Nizar pada 19 Februari 2021 lalu, " tandasnya.(***)