HMI Cabang Kabupaten Bogor Minta Kejari Dan Inspektorat Audit  Program Ketahanan Pangan Semua Desa Di Kecamatan Pamijahan

    HMI Cabang Kabupaten Bogor Minta Kejari Dan Inspektorat Audit  Program Ketahanan Pangan Semua Desa Di Kecamatan Pamijahan
    Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Bogor, Al Aziz Jaya Wiguna

    BOGOR - Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Bogor meminta kepada Kejaksaan Negeri dan Inspektorat Kabupaten Bogor untuk melakukan audit investigasi terhadap program ketahanan pangan yang ada di semua Desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Bogor, lantaran banyaknya program dan kegiatan ketahanan pangan yang ada di Desa-desa di Kecamatan Pamijahan tersebut terindikasi tidak sesuai dengan aturan.

    Menurut Al-Aziz, program ketahanan pangan yang dilakukan oleh semua Desa di Kecamatan Pamijahan tidak tepat sasaran dan banyak menyalahi aturan.

    "Kejari dan inspektorat bisa cek sendiri kelapangan, bagaimana program ketahanan pangan tersebut dilaksanakan oleh desa-desa, makanya saya minta lakukan audit investigasi", kata Al-Aziz dalam keterangan resminya pada Sabtu, (21/10/2023).

    Untuk diketahui, program ketahanan pangan tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui anggaran Dana Desa (DD) sebesar 20 persen untuk program ketahanan pangan sejak tahun 2021.

    Dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) diuraikan bahwa, Program Ketahanan Pangan dan Hewani tersebut diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Program Prioritas Nasional dan Mitigasi Penanganan Bencana Alam. Sebagaimana tertuang dalam Permendesa PDTT No.7 Tahun 2021 dan atau PMK 190 Tahun 2021 (Pasal 34 s/d 35).

    Al-Aziz, selaku Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Bogor meminta kepada Kejari dan Inspektorat Kabupaten Bogor untuk turun tangan mendalami persoalan tersebut.

    Menurut Al-Aziz, banyaknya Kelompok Tani dan Kelompok Ternak yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Desa (GAPOKTAN) hanya nama semata atau bisa dikatakan bodong. Menurutnya hal itu sangat bertentangan dengan perundang-undangan.

    "Saya mensinyalir banyak gapoktan-gapoktan bodong yang dipakai oleh desa-desa di kecamatan pamijahan, modus operandinya sangat rapih dan terskema dengan baik, maka dari itu saya minta kepada kejari dan inspektorat turun langsung kelapangan, karena itu bertentangan dengan perundang-undangan yang ada", pinta pentolan baru di HMI Cabang Kabupaten Bogor tersebut.***

    hmi kabupaten bogor kejari inv inspektorat ketahanan pangan pamijahan bogor aziz jata wiguna
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    LIVE: Upacara Peringatan Ke-78 Hari Tentara...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    DLHKP Kota Kediri Gelar Lomba Mewarnai Diikuti Ratusan Anak TK & PAUD
    Cooling System, Polsek Lakbok Koorkom Kamtibmas Bahaya TPPO ke Pengusaha Wisata Air
    Kapolres Tasikmalaya Kota Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Reserse Narkoba dan Kasat Tahti
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede
    Ngawangkong Bersama Petugas Ronda, Polsek Rengasdengklok Ajak Warga Jaga Konduktifitas Jelang Pilkada 2024

    Tags