Himmatul Aliyah Minta Kemendikbud Ristek Tinjau Kembali Aturan PPDB

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk meninjau kembali aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam Permendikbud Nomor 4 Tahun 2019, dimana pemerintah memberikan fleksibilitas kepada daerah dalam menentukan alokasi untuk siswa masuk ke sekolah melalui jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua dan jalur lainnya berupa jalur prestasi. Ia mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait aturan ini.

Baca juga: Sambut HUT RI Ke 76, SD GMIM Motoling lakukan Penataan Ruang Kelas Dan Halaman Sekolah

“Kami menemui banyak masyarakat yang meminta agar sistem zonasi ini ditinjau ulang, karena menghambat siswa yang berprestasi untuk masuk sekolah yang diinginkan dan juga banyak siswa yang tidak berhasil lolos ke sekolah dikarenakan hanya kurang 1 hari umurnya dan banyak juga yang akhirnya cuti sekolah, ” ujar Himma, sapaan akrabnya, dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim beserta jajaran, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, (30/8/2022)

Baca juga: Orang Tua Siswa MAN2 Deli Serdang Ucapkan Apresiasi dan Terima Kasih Terhadap Tenaga Pendidik

Himma menilai, dengan adanya aturan tersebut, dapat memberikan dampak yang tidak menguntungkan bagi para siswa yang sebelumnya telah menjalani pendidikan dengan sistematika yang baik. Menurutnya seperti air yang sudah mengalir, namun tiba tiba harus berhenti sekolah. “(Kasus) itu sangat luar biasa. Jakarta banyak sekali yang cuti hanya gara-gara tidak diterima kurang satu hari dan ini baru saja kebijakan khusus lah masa cuman sehari itu seseorang harus cuti setahun, ” kritik politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga: Mahasiswi STAI Al Husain Syubbanul Wathon Magelang, Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP) di Windusari

Untuk itu, ia mengusulkan agar implementasi zonasi ini difokuskan pada siswa pada angkatan yang telah menerima aturan usia minimal 7 tahun. “Kalau yang belum (mencapai umur 7 tahun) memang itu habiskan dulu semua yang masing-masing dari TK ke SD 6 tahun, baru ditetapkan itu ketika memang aturannya tugas boleh masuk SD usia 7 tahun, ” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II tersebut. (hal/sf)

Berita terkait

Himmatul Aliyah Minta Kemendikbud Ristek Tinjau Kembali Aturan PPDB

Updates.

Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan

Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi

Hendri Kampai: Teruji Mengabdi 10 Tahun Lebih, Jadi ASN Haruskah Guru Honorer Diuji Kembali?

Hana Rawhiti Maipi-Clarke: Anak Muda yang Mengguncang Parlemen Selandia Baru

JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas

Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan

Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

KAI Logistik Pastikan Kesiapan TBB Kramasan dalam PSN Lahat-Kertapati Dukung Ketahanan Energi Nasional

Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi

Ini Alur Pergerakan Jemaah, Jika Ada Pemberangkatan Haji 1442H

Tinjau Produksi Sepatu Baker's Milik Bumdes, Mendes PDTT Kunjungi Desa Balongasem

Pimpinan Serikat Pekerja Pertanyakan Lamanya Proses RUU PKS

Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan: PPN Sembako Korbankan Rakyat Kecil

Dua Kapal Perang Republik Indonesia Berhasil Tangkap Tiga Kapal Ikan Vietnam

Rekomendasi berita

Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa...

Bhabinkamtibmas Ajak Warga Purwadana Jaga Pilkada Damai melalui Giat Cooling System

Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan, Bagikan Pupuk, Bibit, dan Obat kepada Masyarakat

A Celebration of Unity: TNI 323 and Nipuralome Villagers Commemorate Battalion Anniversary Together

Building Bonds, Building Futures: TNI 323 and Ambobera Residents Unite in Service

ROSITA Initiative: TNI 503 Kostrad Boosts Local Economy, Inspiring Hope in Papua

Himmatul Aliyah Minta Kemendikbud Ristek Tinjau Kembali Aturan PPDB

Updates.

Rekomendasi berita

Tags