Anda Jurnalis Senior, atau Senior Jurnalis?

OPINI - Anda kira-kira termasuk yang mana? Jurnalis Senior, atau Senior Jurnalis, atau barang kali ke duanya.

Ke dua julukan atau akuan ini, atau yang suka mengaku-aku senior perlu hati-hati. Apakah Anda yakin sudah senior di bidangnya, atau hanya senior karena umur saja?

Baca juga: Mendidik Dengan Keteladanan

Senior di bidang jurnalistik berarti Anda seorang penulis dan redaktur profesional walaupun belum tentu seorang Pemimpin Redaksi, tapi yang pasti Anda memimpin redaksi. Bingungkan? Apa pula maksudnya ini?

Biasanya Jurnalis Senior lebih dikenal dari karyanya, dan Senior Jurnalis lebih dikenal dari gayanya. Satu lebih banyak karyanya, dan yang satu lagi lebih banyak gayanya, dan gaya bicaranya, :).

Baca juga: Refleksi Diri Aororta Dari Resonansi Jiwa-Jiwa Rindu

Jurnalis Senior detil, akurat, cenderung perfeksionis dalam menulis, dan suka membantu teman sejawat tanpa menggurui, namun Senior Jurnalis biasanya lebih banyak 'flexing and over self speaking' butuh validasi cuma karena ingin dihargai, kalau bisa dihormati, :).

Tata bahasa dan narasi Jurnalis Senior biasanya runut, runtut, dan patut, namun sebaliknya yang mengaku 'Senior', tata bahasa dan narasi tulisannya membuat kening mengkerut, dan bahkan pembaca butuh ' bodrex' untuk memahami apa maksud dan arah kalimatnya, sehingga memunculkan julukan baru 'Jurnalis Bodrex' :).

Baca juga: Gus Aji: Jaga Kehormatan Keindahan dan Tanggung Jawabnyabnya

Kalau diubek-ubek dan diobok-obok, mencari pembeda dan pembanding antara Jurnalis Senior dengan Senior Jurnalis ini sungguh banyak, dan 'buanyak' sekali. Yang pasti, dan yakin bangat, serta biasanya, Senior Jurnalis itu umur dan 'humor' yang dimilikinya jauh lebih banyak dari Jurnalis Senior.

Jurnalis Senior suka 'ketawa sendiri' kalau membaca tulisan Senior Jurnalis, sementara Senior Jurnalis suka bikin ketawa 'Junior'nya kalau membaca tulisannya, :)

Baca juga: Agung Libas: Filosofi Jawa, Pandangan Hidup Masyarakat Jawa

Denpasar, 5 Oktober 2023

Awalan H Akhiran i

Baca juga: Nasa: Hakikat Tawakal